Minggu, 28 Maret 2021

 

Sentuhan Kata dari Driver Ojol



Hallo Sobat Dunia Kampus. Kali ini saya akan bercerita kisah driver ojol yang mana banyak sekali kata-kata yang sangat menyentuh hati saya hingga meneteskan air mata. Jujur saya tidak menyangka ia akan bercerita banyak tentang yang dialami di kehidupannya karena saya pikir saya hanya seorang penumpang biasa (bukan siapa-siapa) bahkan bukan orang yang tepat untuk di ajak bercerita mengenai pasang surut kehidupannya. Disini saya tidak akan bercerita secara detail dari A-Z tetapi, saya akan menuangkan aura positif yang mungkin akan menyentuh hati kalian ya readers.  

Suatu hari saya menumpangi sebuah ojek online, di tengah perjalanan menuju suatu tempat ia membuka pembicaraan tentang kehidupannya yang cukup rumit dan penuh liku. Ia dan keluarga kecilnya yang hidup di sebuah kontrakan kecil dengan beranggotakan dirinya sebagai kepala keluarga, istrinya, dan keempat orang anaknya. Driver ojol ini berbagi cerita perjuangannya bertahan di masa pandemi demi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anaknya agar mendapat masa depan yang cerah. Ia berjuang meskipun mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan segalanya dengan cita-cita mulia; Beliau ingin menjadikan anaknya generasi penerus yang taat pada agama, Tuhan, bangsa, negara, dan kelak akan mengangkat derajat anak tersebut dan keluarganya. Setiap hari baginya adalah pelajaran karena pelajaran di suatu hari yang telah lalu tidak akan terulang.

Beliau bilang "tidak perlu menjadi kaya untuk mendapat kebahagiaan, walaupun kadang kala kehidupan dapat disiasati dengan harta dan tahta". Hidup mereka seperti ini membuat mereka sadar bahwa tuntutan hidup akan terus ada dan mengarahkan mereka untuk menikmati perjalanannya hingga berlabuh. Beliau juga selalu bersyukur dengan segala kecukupan yang telah Allah berikan, katanya "tidak perlu mengeluh dan iri dengan orang lain yang hidup dengan segala kemewahan di luar sana yang perlu kita ambil dari mereka adalah hidup ini tergantung bagaimana kita menjalaninya". Karena yang kita lihat terkadang tak sepadan dengan kenyataan, bisa jadi itulah sisi terbaik yang mereka tunjukan dan kita tidak mengetahui bagaimana perjuangan mereka dan apa yang sebenarnya mereka rasakan saat itu. Daripada kita sibuk membandingkan diri kita dengan orang lain lebih baik kita menengadahkan tangan dan minta pada Tuhan untuk selalu diberi kemudahan dalam melewati berbagai rintangan. Keyakinan dalam do’anya menjadikan keluarga kecil mereka selalu hidup bahagia dan bagi mereka tidak ada alasan untuk mengeluh. Katanya iri bukanlah tipenya karena jika kita iri berarti kita tidak mampu, maka janganlah iri setiap orang mempunyai pilihan menentukan jalan hidupnya masing-masing yang sudah di atur Tuhan.

Beliau membebaskan anaknya memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri  karena beliau yakin anaknya akan tetap berada di jalan Tuhan tanpa melanggar larangannya. Gaul boleh jangan lupa untuk selalu menunaikan kewajiban dan menebar kebaikan. "Kebaikan yang dituai akan memberikan buah yang elok" katanya. Lagian untuk apa juga terlalu mengejar dunia fana nan fatamorgana yang selalu menghantui dengan ketidakpuasan. Begitupun menjadi pelajaran kita tentunya yang akan merasa lelah ketika terlalu terobsesi mengejar dunia tapi melupakan akhirat.  Jadi lebih baik kita menikmati perjalanan dunia untuk menuju ke kehidupan yang abadi. Yakinlah tidak ada kata kebetulan, tidak ada kata sia-sia, dan tidak kata tidak ada gunanya. Cintailah Tuhanmu, dekatkanlah diri pada-Nya dunia akan berada di genggamanmu dan akan terasa sangat mudah. Intinya ada satu pesan yang ingin saya sampaikan "lihat apa yang dikatakan bukan siapa yang mengatakan".

Hayo seru banget kan redaers bisa berbagi cerita dan menebar aura positif kaya driver ojol ini, terdengar asyik dan mudah banget kan. Memotivasi banget dong tentunya? Gimana kalo menurut kalian?. Ambil pelajaran baiknya ya readers......

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

     Hallo  Sobat Dunia kampus . Perkenalkan saya Maulidiana Jihan Lutfiyah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta program studi Pendidikan Ad...