Rabu, 14 April 2021

Keresahan Pandemik Menjadi Tantangan atau Peluang?

Hallo Sobat Dunia Kampus. Sebagaimana kita alami saat ini adalah karantina yang berkepanjangan, hal tak terduga yang datang secara tiba-tiba membuat banyak kegiatan harus tertunda. Covid19 yang tak kunjung usai semakin meresahkan dimata manusia. Namun, sejumlah negara banyak yang sudah melonggarkan peraturan agar manusia dapat beraktivitas sebagaimana mestinya, dengan penerapan 3M di masa seperti ini mereka tetap dapat melakukan aktivitas dengan aman. Adaptasi semua aktivitas tetap boleh dilakukan selama menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Di masa seperti ini justru banyak keluarga yang memanfaatkan waktunya untuk berlibur bersama, seperti menginap di villa, berwisata ke tempat rekreasi unik, bahkan banyak yang mengadakan resepsi pernikahan. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat menggiurkan karena kehidupan selama karantina yang berbulan-bulan cukup memberi efek  jenuh dan lelah.

Keresahan Pandemik Menjadi Tantangan atau Peluang?
Foto olehApex 360dariPexels

Tak luput dari semua kesempatan yang bisa dilakukan, perlu diingat bahwa virus corona masih hadir di tengah-tengah kita dan mengancam kesehatan manusia. Maka dari itu, meskipun sudah mematuhi protokol kesehatan virus corona tetap saja memiliki risiko penyebaran dalam setiap kegiatannya. Manusia yang sudah sangat berhati-hatipun dapat mengalami risiko corona. Entah melalui gejala ataupun sama sekali tidak bergejala. Penyebaran yang menghadirkan peningkatan menjadikan manusia lebih waspada terhadap penyebaran virus namun tak sedikit juga yang meremehkan karena tidak meyakini terkait penyebaran virus tersebut.

Seperti kasusnya, banyak orang yang tetap melakukan karantina dirumah (stay at home) tetapi masih bisa terjerat virus, bisa jadi penularan virus tersebut karena adanya orang rumah yang keluar untuk bekerja atau melakukan aktivitas di luar, tanpa sadar ia telah membawa virus dari barang yang digunakannya selama diluar. Maka perlu diperhatikan lagi agar kita dapat memutus tali penyebaran virus Covid19 ini. Penularan yang terjadi begitu cepat tanpa kita sadari, semakin banyak yang terjerat virus justru semakin banyak pula yang semakin acuh. Penyebaran yang dikatakan rancu karena tidak terdeteksi asal yang jelas mengenai proses penyebarannya harus menjadi perhatian besar bagi semua aspek. Selain, kesehatan yang semakin terancam karena virus ini, jiwa manusia juga yang semakin lemah karena harus berkarantina dirumah dan melakukan aktivitas monoton secara berkala. Kejenuhan yang dialami cukup banyak merugikan berbagai aspek.

Kejenuhan yang sangat dirasakan adalah bagi anak-anak sekolahan, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring atau jarak jauh yang dikenal dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sangat berpengaruh terhadap pembelajaran anak. Mereka yang terbiasa berinteraksi secara langsung mengalami perubahan secara drastis harus dapat menyesuaikan. Penyesuaian yang sangat tak terduga terjadi begitu saja, namun perubahan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi yang dialami. PJJ harus dilaksanakan sebagaimana mestinya agar pembelajaran dapat berjalan walaupun di tengah kondisi seperti ini. Pembelajaran yang memberikan tantangan sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah dan fleksibel. Karena menurut saya pembelajaran secara daring ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Tantangan yang dihadapi bukan hanya oleh pelajar saja, tetapi oleh pengajar yang harus memberikan materi dan berperan sebagai pendidik di tengah kesibukannya, mungkin ada yang sebagai ibu rumah tangga, karyawan kantoran, dll. Menyelesaikan aktivitas di tengah kesibukan terasa membingungkan karena adanya ketidaksesuaian. Bantuan pemerintah sebagai fasilitas pengganti dalam kegiatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan era digital dengan memberikan keringanan biaya spp atau perpanjang masa pembayaran, pemberian kuota data, pembelajaran edukasi dari televisi dll. Sebenarnya, situasi yang kita alami tidak sesulit yang dibayangkan karena banyak edukasi-edukasi penting yang diberikan oleh pengajar atau lembaga pendidikan agar meningkatkan kreativitas dan keaktifan pelajar. Banyak anak yang merasa lelah karena harus menatap layar PC atau HP dengan waktu yang cukup lama sehingga kejenuhan dan rasa malas timbul. Terdengar sangat mengerikan sekali bukan ?. Faktanya yang dirasakan memang sangat membosankan apabila dilakukan hanya seperti itu namun pelajar dan pengajar harus dapat mencairkan suasana tersebut sehingga materi tidak terlalu datar dan dapat memperluas pembahasan.

Ditengah pandemi yang kini mulai stabil kita dihadapkan dengan new normal. New normal memberi efek positif dan negatif, karena di situasi yang harusnya dapat menyesuaikan keadaan untuk kembali melakukan aktivitas sebagaimana mestinya memberikan efek samping yang tidak dapat dipungkiri sehingga angka peningkatan Covid19 kembali meningkat. Simulasi pembelajaran secara tatap muka dibeberapa daerah yang dianggap aman justru mengejutkan, karena meskipun tetap diberlakukannya 3M tidak dapat memungkiri bahwa virus tersebut menularkan beberapa pelajar yang melakukan simulasi belajar tersebut. Kejanggalan yang timbul menjadi pertimbangan besar untuk ditindak lanjuti agar menghasilkan keputusan terbaik.

Semakin timbul tanda tanya besar bagaimana semuanya bisa terjadi, apa penyebabnya, dll. Tentunya kalimat tersebut terlontar dari setiap orang. Zona yang dianggap tidak aman dan situasi yang semakin tidak stabil mengacaukan harapan makhluk bumi. Peran sebagai warga negara yang baik adalah tetap produktif dan berkembang menyesuaikan zaman yang beralih ke era digital. Selain era digital ini membawa perubahan besar, era digital juga memberikan tantangan terutama bagi generasi muda untuk mengahadapi masa depan.

Ekonomi kian merosot, manusia menggila karena pendapatan yang semakin menurun namun kebutuhan kian meningkat. Sehingga pejuang pencari nafkahpun harus mundur dan berpikir sejenak untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan. Sisi lain dari kemerosotan ekonomi ialah memberi tantangan berinovasi dan bersuara besar untuk saling bahu-membahu. Perubahan ketidaksesuaian kini bukan menjadi sesuatu yang asing lagi namun menjadi peluang besar yang dimanfaatkan oleh pembisnis untuk melakukan jual beli seperti masker, hand sanitizer, dll. Dengan memanfaatkan peluang yang ada justru membangkitkan semangat mereka yang kurang peduli dan bimbang untuk memulai bisnis. Anak muda yang semakin banyak berkreasi dan berkolaborasi menjawab harapan bangsa untuk menghadapi perjalanan lika-liku dunia. Dilema yang berkepanjangan menjadikan banyak manusia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, merupakan suatu kebanggaan besar karena semakin banyak manusia yang menebarkan benih kebaikan dalam kehidupan.  

Ditengah keresahan yang dialami terdapat budaya baik yang menjadi tren, yang mana mengajak penduduk bumi untuk menjadi lebih sehat (menjaga kesehatan tubuh, menjaga pola makan, menjaga imun tubuh,mensteril atau membersihkan lingkungan,dll) dengan berolahraga, makan makanan yang bergizi, mengkonsumsi suplemen atau vitamin kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi. Selain menjadi sehat penduduk bumi menjadikan minat dan bakat atau hobinya untuk menghasilkan karya bahkan menjadi ladang pencari rezekinya. Dan juga sangat meningkatkan jiwa sosial yang tinggi bagi semua makhluk (berkorban untuk membantu korban Covid19 bahkan kerjasama antar dunia untuk membasmi virus corona).

Hidup yang tak sempurna dan akan sirna menyebabkan manusia yang datang dan hilang silih berganti. Perjalanan panjang yang ditempuh akan menjadi kenangan yang abadi. Tantangan demi tantangan menghiasi hari. Keyakinan pada kelumpuhan yang terjadi akan menimbulkan pelangi. Batu loncatan yang akan hadir untuk menggapai masa depan yang bahagia. Tak sedikit manusia yang mengeluh dan tak sedikit pula manusia yang berusaha. Jangan banyak berseteru hingga timbul masalah baru namun belajarlah dari masa lalu karena hari esok menanti karya terbaikmu. Lalu apa yang sudah kamu lakukan untuk menghadapi masa depanmu?.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana.

Minggu, 04 April 2021

 

Digital Marketing


Halo Sobat Dunia Kampus. Kali ini pembahasan kita tentang digital marketing yang disampaikan oleh Terrylina Arvinta Monoarfa, BE., MM. dengan nama akrab bu Terry melalui channel Youtube Dedi Purwana Channel. Digital marketing kali ini akan membahas apa itu digital marketing, bagaimana dan mengapa digital marketing diperlukan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era distruptif menjadikan digital marketing memberi peran penting bagi para entrepreneur terutama kaum muda karena, digital marketing kini menjadi suatu hal yang harus dan wajib dipahami dalam berwirausaha. Kesadaran yang dirasakan ketika pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai memberi tantangan juga peluang memanfaatkan era digitalisasi ini. Peluang bagi para wirausahawan yang kini sangat memberikan solusi terbaik adalah mereka dapat mempromosikan dan memasarkan produknya melalui media digital.

Zamco Canker mengutip sebuah kalimat “The internet and digital technologies are transforming our world. Digital technology has to be our future”. Sebuah makna besar yang dikutip oleh Zamco Canker mengenai digital marketing. Hal tersebut menjelaskan bagaimana peran internet dan digital telah mengubah dunia sedemikian rupa saat ini sehingga tampak sangat jelas bahwa internet dan teknologi semakin menguasai dunia. Artinya, seiring berkembangnya zaman era digital memberi peluang bagi pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika melihat pola pikir konsumen digital marketing ini memberikan jawaban agar pelaku bisnis tetap dapat memenangkan persaingan yang terjadi di dunia wirausaha. Selain itu, menurut Zamco Canker jika kita ingin menguasai masa depan maka kita harus menguasai digital teknologi. Menurut Darwin “Manusia yang sukses (manusia yang bisa memenangkan pertempuran) adalah bukan mereka yang kuat, yang hebat, yang besar tetapi merekalah yang mampu beradaptasi terhadap perubahan yang ada.

Digital marketing perlu dipelajari karena memberi pertimbangan bagi para pelaku bisnis atau entrepreneur muda yang akan datang untuk menjadikan digital marketing sebagai strategi pemasaran. Pada tahun 2019 populasi di Indonesia berjumlah 268,2 juta dan 150 juta sudah menggunakan internet. Secara keseluruhan para pengguna internet sudah aktif dalam penggunaan media sosial. Sekitar 130 juta (80%) pengguna aktif media sosial yang mengakses menggunakan smartphone. Sungguh luar biasa sekali karena artinya hampir semua orang dapat menggunakan smartphone. Itu artinya, smartphone bukan lagi menjadi barang mewah karena hampir setiap orang memilikinya sehingga mereka juga dapat aktif di media sosial. Peluang ini memberi keuntungan bagi pelaku bisnis sebagai wadah untuk memasarkan produknya melalui sosial media (digital marketing) mengingat angka pengguna aktif sosial media yang besar. Pada tahun 2020 populasi kian meningkat menjadikan pengguna smartphone, internet juga meningkat. Pertumbuhan di waktu yang singkat dengan bertumbuh pesatnya internet, gadget, media sosial terhadap penggunaannya dimanfaatkan sebagai peluang bagi entrepreneur untuk mempertimbangkan strategi digital karena strategi konvensional saja tidak cukup untuk mengefektifkan dan mengefesienkan perusahaan.

Rata-rata orang Indonesia mengakses internet kurang lebih 8 jam atau bahkan lebih karena biasanya orang saat membuka matanya pertama kali setelah bangun tidur yang di cari adalah smartphone kemudian mengakses internet dan itu akan dilakukan sepanjang hari hingga kita kembali menutup mata untuk beristirahat. Wow, amat pentingnya internet dan begitu dibutuhkan dalam keseharian; Untuk itu enterprenuer bisa melihat peluang besar ini untuk mempertimbangkan strategi bisnisnya. Lagi-lagi kenyataan terkait pandemi Covid-19 telah mengakselerasi penggunaan media sosial digital karena keterbatasan yang dapat dilakukan dari rumah dengan mangakses media sosial dan internet. Dampaknya bukan hanya terjadi di Indonesia seperti yang kita rasakan karena, justru menjadi sebuah kebutuhan utama untuk dunia (yang menglobal).

Platforms penggunaan media sosial yang paling banyak digemari oleh peminatnya seperti Youtube, WhatsApp, Facebook, Instragram, Line, Twitter, FB Massanger, BBM, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2019 platforms tersebut diberi rating atau nilai untuk memberi informasi atau wawasan baru bagi para pelaku usaha agar mempertimbangkan pemasangan iklan melalui beberapa platforms tersebut. Nah, melalui peluang ini juga dapat ditinjau mulai dari individu kita sebagai pengguna dari beberapa platforms tersebut.

Berbicara mengenai digital marketing pada tumbuh dan kembangnya usaha tidak luput dari rencana strategi, dimana strategi tersebut dirancang untuk bersaing. Yang kita bahas kali ini adalah SOSTAC Marketing Diagram; SOSTAC itu terdiri dari  Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, and Control. Mengenai Situation analysis kita perlu mengetahui berada dimanakah posisi kita; Hal ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Kemudian ada Objective, objective merupakan perencanaan tujuan sehingga kita dapat menentukan arah tujuan yang akan dituju. Langkah selanjutnya adalah Strategy, apabila kita sudah mengetahui posisi kita dimana lalu tujuan kita apa maka selanjutnya adalah menyusun strategi untuk  bagaimana tujuan dapat dicapai. Setelah membuat strategi untuk mencapai tujuan tersebut kita harus menggunakan Tactics, taktik ini berbicara soal bagaimana cara-cara yang lebih untuk mencapai tujuan. Lalu Actions, dalam actions ini terdapat detail-detail taktik yang direncanakan. Dan yang terakhir yaitu Control, dalam kontrol ini diperlukan menyusun perfomance indikator; Apakah langkah yang disusun, strategi yang dibuat, dan aksi yang dilakukan dapat memenuhi target kita?. Jika semua tidak sesuai atau belum maka dalam diagram marketing ini kita akan kembali pada siklus sebelumnya. Dalam mengembangkan suatu usaha dan adanya situasi yang kian berubah tidak bisa memberhentikan kita begitu saja karena itu kita perlu berinovasi, berkreasi, dan berubah agar tetap bersaing dengan para kompetitor di luar sana.

Terdapat 5S dalam Digital marketing seperti; Pertama, Sell (penjualan), kita harus pahami betul posisi penjualan kita berada dimana, tingkatan penjualannya itu seperti apa. Kedua, Serve (pelayanan), serve ini berbicara tentang value edit yaitu bagaimana dalam memberikan layanan kepada konsumen. Ketiga, Speak (bicara), lebih mendekatkan diri kepada konsumen atau bagaimana cara mengkomunikasikan produk kepada konsumennya. Keempat, Save (hemat), efesienkah kita dalam penggunaan biaya (penghematan biaya dapat dilakukan dengan penggunaan web sebagai wadah tanya jawab online). Kelima, Sizzle (perpanjang merek dan layanan), zaman dahulu yang hanya menggunakan toko berbeda dengan zaman sekarang dengan menggunakan media digital kita bisa mendekati cakupan konsumen yang lebih luas. 5S ini tergolong dalam pembahasan Objective tentang pengefesienan bisnis atau perbaikian bisnis.

Dalam Situation analysis perlu evaluasi dengan memposisikan posisi kita seperti apa. Evaluasinya dengan melihat goal performace, customer insight (pandangan konsumen terhadap keberadaan kita), e-marketplace SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha kita seperti apa). Dengan begitu tentunya kita akan sangat mengevaluasi bisnis yang kita jalankan.

Strategi, penyusunan strategi contohya bagaimana kita mencapai tujuan dapat dilakukan dengan STP (Segmentation, Targeting, and Positioning), OVP (online value proposition) itu keunggulan bisnis yang kita miliki, Sequence (credibility before visibility) merupakan cara bagaimana meningkatkan kredibilitas menggunakan media digital misalnya dengan memberikan ruang bagi konsumen untuk meriview produk, dan Tools (web functionality, e-mail, IPTV,etc) sebagai channel yang akan digunakan dalam digital marketing.

Mengenai Tactis mengerucut pada e-marketing mix (tentang campuran komunikasi, jaringannya), details of contact strategy terkait mengenai jalinan komunikasi atau penjadwalan atau juga upaya yang lebih mendetail, e-campaign initiative schedule. Pada Actions terdapat responsibilities and structures, internal resources and skills, externak agencies; Contohnya dengan pemberian hastag pada akun instagram.

Sedangkan Control, terdapat 5S + web analytics – KPls, usabilty testin/mystery shopper, costumer satisfaction surveys, site visitor profiling, frequency of reporting, process of reporting and actions; Kontrol ini seperti pengecekan terhadap semua upaya yang telah dilakukan, contoh dengan mengukur berapa persen peningkatan followers instagram atau yang melakukan pembelian produk. Secara garis besar digital marketing ini sangat diperlukan demi tumbuh kembangnya bisnis dan sebagai monitor untuk dilanjutkan atau diperbaharui.

     Hallo  Sobat Dunia kampus . Perkenalkan saya Maulidiana Jihan Lutfiyah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta program studi Pendidikan Ad...