Ciri-ciri seorang wirausaha, yaitu: (1) Berani, (2) Daya
berpikir jangka panjang, (3) Kreatif dan Inovatif, (4) Berjiwa besar, (5)
Memiliki Kemauan yang besar, dan lain-lain. Sebagai generasi penerus bangsa
sudah sepatutnya kita belajar, menuntut ilmu, mencari pengalaman yang
seluas-luasnya agar kelak kita bermanfaat bagi orang banyak. Di tengah
kesibukan sebagai mahasiswa dengan jadwal yang cukup padat dan berbagai tugas
lainnya tidak memungkiri untuk tidak berkarya dan terjun ke dunia lainnya;
Tentunya kita tetap dapat eksis meskipun di tengah kesibukan yang sedang
dijalani, seperti terjun menjadi seorang wirausahawan. Dengan julukan sebagai
generasi milenial yang sudah berada di zaman yang canggih memudahkan kita untuk
menjadi wirausahawan karena yang terpenting adalah kita benar-benar memiliki
kemauan dan juga kemampuan. Keterbatasan juga jangan di arahkan sebagai beban
dan alasan tetapi sebagai pemicu untuk berkembang. Dalam proses belajar dan
berkembang untuk mencapai suatu tujuan harus didasari dengan kesungguhan dan
persiapan yang matang.
Saya yakin setiap orang mampu menjadi wirausaha karena
setiap orang tentunya memiliki daya saing dalam dirinya. Apalagi, menjadi
wirausahawan kita harus mampu berkompetisi dan memperhatikan “time management”
agar urusan bisnisnya berjalan dengan lancar. Atas manajemen waktu yang baik
mampu membawa dampak positif untuk bisnisnya. Selain manajemen waktu yang baik
pelaku bisnis juga perlu mengorbankan waktu, tenaga, pikirannya karena semuanya
butuh perjuangan dan proses. Sebagaimana kita sebagai mahasiswa yang sering
menghabiskan waktu untuk sekedar nongkrong atau temu kangen bersama teman,
berdiskusi dan belajar bersama (kerja kelompok) kita dapat memanfaatkan peluang
tersebut untuk berwirausaha dengan membuka tempat-tempat seperti warung kopi,
warung nasi, atau usaha lainnya. Dengan begitu kita menjadikan tempat kita
sebagai tempat tongkrongan dan lebih banyak dampak positif yang didapat.
Banyak orang bilang mengenai usia muda adalah masa
menikmati hidup karena masa muda merupakan masa dimana seseorang mencari jati
dirinya, dan masih belum banyak memikul beban hidup. Hal tersebut memang benar
adanya tetapi saya merasa justru masa muda adalah dimana saya harus mulai
berjuang untuk mendapat apa yang telah saya usahakan dikemudian hari. Melihat
perkembangan zaman yang semakin maju menjadikan segala hal menjadi lebih mudah.
Banyak sekali zaman sekarang anak muda hingga kalangan ibu-ibu banyak terjun ke
dunia bisnis dengan menjadi pengikut atau pencetus, mereka memanfaatkan
teknologi digital untuk berbisnis karena mudah dilakukan. Selain itu, kita
perlu dukungan dari lingkungan agar rencana berwirausaha lebih optimal.
Pengukuran skala prioritas yang baik juga diperlukan agar kita dapat memilah
mana yang penting dan kurang penting agar kita terfokus pada suatu tujuan yang
dapat memaksimalkan pekerjaan atau aktivitas kita. Dalam berbisnis atau
berwirausaha akan menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, banyaknya
lika-liku yang terjadi menjadikan kita belajar dan tersadar atas pengalaman
hingga hadirnya titik kesuksesan. Karena hakikatnya tidak ada suatu kebetulan
dan tidak ada kata sia-sia. Jangan takut untuk mencoba karena segala sesuatu
memiliki makna tersendiri bagi masa yang akan datang.
Era digitalisasi dapat dengan mudah menghubungkan manusia
dari belahan bumi manapun, menjadikan sebuah tantangan bagi pelaku usaha,
karena bukan lagi menjadi sesuatu yang asing para konsumen dalam negeri
menggunakan hasil produk luar negeri, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu,
perubahan teknologi seperti ini yang akan terus berkembang harus dimanfaatkan
agar pelaku usaha dapat tetap survive menjalankan usahanya.
Di era digital seperti ini diperlukannya beberapa
strategi bisnis, seperti :
1.
Costumer Focus (kepuasan pelanggan).
2.
Omnichannel (menghubungkan dunia offline dan online).
3.
Big data (mendukung transaksi bisnis, untuk pengambilan
keputusan).
4.
Cybersecurity (melindungi berbagai informasi data
perusahaan).
5.
Data Capability (mendukung perusahaan untuk masuk ke
dunia digital).
Strategi bisnis diatas diperlukan dalam berwirausaha karena wirausaha di
era digital memerlukan teknologi informasi, jika tidak maka wirausaha akan
sulit dijalankan dan berbagai hambatan akan timbul sehingga usaha tidak
berjalan dengan baik. Contohnya, PT. Indoguna yang menggunakan Food Supply
Chain Management dengan distribusi network, distribution management,
transportation management. Dengan prinsip kerja food safety, food quality,
sustainability. Adanya daya saing yang kuat membuat Indoguna harus memiliki
teknologi yang canggih. Terdapat teknologi penyimpanan berupa frozen, chilled,
dry sebagai tempat menyimpan barang sebelum mensupply ke restoran, reseller,
distributor, dan lain-lain.
Mengenai management control
system dengan letak geografis yang jauh menjadikan tekonologi digital
diperlukan karena untuk mengontrol dan memenuhi keinginan direksi untuk melihat
perkembangan secara cepat dan signifikan. Artinya, dengan tekonolgi digital
pekerjaan akan lebih mudah terpantau. Tak lupa juga di era ini dibutuhkannya
penguasaan perangkat lunak, perangkat keras, server, jaringan, dan sebagainya.
Ada 4 model yang harus diperhatikan untuk memasuki dunia digital, diantaranya :
(1). Mobile internet, (2). Cloud technology, (3). Internet of Things, (4). Big
data and advanced analytics. Apabila 4 model di atas sudah mulai dirasakan dan
perkembangannya signifikan maka dapat dikatakan kita sudah memasuki dunia
digital.
Dalam perkembangannya,
Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan harga internet
termurah dan kualitas internet yang masih buruk setelah India karena Indonesia
berbeda dengan Singapura yang memiliki cakupan yang lebih sempit. Maka,
pemerintah memberikan beberapa upaya dengan membangun palapa ring yang dapat menghubungkan
35.000 km dan cakupan 4G. Pada pasar media sosial Indonesia juga sebagai
pengguna media sosial tertinggi di dunia, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia
menjadi pengguna twitter dunia, pengguna internet yang melakukan pembelian
secara online sejumlah 78%, dan 75% pembelian yang dilakukan melalui perangkat
selular. Jumlah pengguna internet sangat meningkat karena harga HP saat ini
yang sangat terjangkau harganya. Namun, tidak semuanya meningkat karena pasti
ada yang menurun atau kurang berkembang. Start up, seperti: Gojek, Tokopedia,
Bukalapak, Alfacart. Finansial Service, seperti: Ovo, Kartuku, Halomoney.
Terjadinya perluasan pintu
perdagangan antar negara di dunia yang tak terbatas memberikan peluang bagi
pelaku usaha untuk mengambangkan bisnisnya. Untuk itu agar mampu berkompetisi
dan tercapai menjadi seorang wirausahawan yang sukses ada beberapa tips, yaitu:
Pertama, memanfaatkan
teknologi. Ya.. tentunya, era digital mewajibkan untuk memanfaatkan teknologi
dalam strategi bisnisnya. Karena era digital saat ini tidak dapat dipisahkan
dengan teknologi dimanapun dan kapanpun. Teknologi bukan sesuatu yang baru,
asing dan juga menyulitkan justru teknologi menjadi jangkauan yang mempermudah
berbagai akses.
Kedua, menggunakan
media sosial. Pengguna sosial media yang begitu meluas menjadikan alat bagi
pelaku usaha dalam berbisnis. Karena penggunaan sosial media sangatlah mudah
hanya dengan memposting saja produk sudah dapat dipasarkan melalui sosial media
tersebut.
Ketiga, penggunaan
digital marketing. Digital marketing adalah suatu aktivitas promosi produk/jasa
suatu brand atau merek menggunakan media elektronik. Dalam penggunaan digital
marketing seorang wirausahawan tidak akan merasa binggung karena justru digital
marketing dapat juga menggunakan jasa perusahaan e-commerce yang menjual
jasa digital agency yang dapat mengembangkan bisnis. Ada juga teknik pemasaran
seperti billboard elektronik, iklan di televisi, email marketing dan lainnya.
Keempat, memberikan
pelayanan terbaik. Memenuhi kebutuhan konsumen adalah sesuatu yang amat
berharga dalam berbisnis walaupun, dunia digital pelaku konsumen juga harus
memberikan pelayanan terbaiknya. Jika pemanfaatan peluang dengan baik maka
sebenarnya wirausahawan dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik, seperti
pemanfaatan biaya yang lebih terjangkau (ekspedisi atau pengiriman paket).
Kelima, penggunaan
aplikasi. Dengan penggunaan aplikasi dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga.
Selain itu, aplikasi juga memberi kenyamanan dalam penggunaanya. Contohnya
aplikasi Shoppe, Tokopedia yang membantu kita menjual produk melalui mobile.